:: Sekretariat : Jln.Solo km 11,1 Cupuwatu 1 Kalasan, Sleman, Yogyakarta (081226923627) ::

Website ini masih dalam perbaikan, mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Terimakasih

Belajar Berorganisasi di Tingkat Universitas
Marinus Waruwu

Suatu ketika seorang teman bertanya, Mars (panggilan akrab saya di kampus) pengalaman apa yang paling berkesan bagimu selama satu tahun ini? pertanyaan ini saya tidak langsung menjawabnya. Ketika itu, saya merasa bahwa pertanyaan tersebut hanya untuk mencoba-cobai kemampuan berpikir saya atau bisa saja pertanyaan tersebut justru bertujuan untuk menjebak saya karena kebetulan teman yang bertanya tersebut salah seorang rival saya pada saat pemilihan anggota majelis mahasiswa di tingkat Universitas.

Setelah terjadi perdebatan kecil-kecilan dan teman saya tersebut menampakkan wajah yang polos, tanpa bermaksud apa-apa dengan pertanyaannya, akhirnya saya menjawabnya. Kata saya, ya Bagi saya pribadi pengalaman yang paling berkesan selama satu tahun ini adalah ketika teman-teman di fakultas memilih saya menjadi anggota majelis mahasiswa.
Memang bukan hanya itu pengalaman yang paling berkesan karena ada banyak pengalaman-pengalaman yang tidak kalah menarik, berkesan juga. Akan tetapi, karena pengalaman dipilih menjadi student representative assembly berhubungan dengan perkembangan diri, yang mana bagaimana mengasah kemampuan beroganisasi, memimpin dan menggerakkan sebuah organisasi formal dan non-formal secara efektif dan efisien, bagi saya jawaban itulah yang paling tepat.

Dalam artikel singkat, nan sederhana ini, saya akan mengenalkan secara sekilas tentang Majelis Perwakilan Mahasiswa (Student Representative Assembly) Universitas Katolik Parahyangan ( UNPAR). Majelis Perwakilan Mahasiswa, biasa disingkat MPM merupakan satu-satunya lembaga tertinggi dalam persatuan Mahasiswa (PM) Universitas Katolik Parahyangan. Kenggotaan MPM-UNPAR terdiri dari wakil-wakil mahasiswa di tingkat fakultas yang terpilih dari PUPM-UNPAR. Masa jabatannya satu tahun kerja sampai sidang pertama dari MPM yang kemudian terpilih.

Lembaga MPM-UNPAR yang juga memiliki kesamaan dengan DPR-RI, MPR-RI (nation) memiliki fungsi sentral dalam kebijakan kemahasiswaan Unpar yaitu fungsi legislatif dan fungsi yudikatif. Fungsi legislatif misalnya, mempunyai hak amandemen, angket, budget, inisiatif, resolusi, dan referendum, atau fungsi yudikatifnya adalah berhak menjatuhkan sanksi kepada anggota MPM (internal), dan juga terhadap lembaga eksekutif, dalam hal ini lembaga eksekutif yaitu Presiden bersama mentri-mentrinya.

Dari contoh tersebut, terlihat sekali bahwa lembaga MPM sangat sentral, punya power yang besar dalam setiap kebijakan di tingkat Universitas. Karena itu, mahasiswa-mahasiswi yang dipilih menjadi anggota MPM memang bukan sembarangan mahasiswa. Akan tetapi harus seorang berkualitas, punya kemampuan menggerakkan sebuah organisasi.

Yang menarik buat saya adalah bahwa selama dua periode berturut-turut yaitu periode 2007/2008, dan periode 2008/2009, beberapa mahasiswa Nias yang punya bakat memimpin, berpengalaman berorganisasi ikut ambil bagian juga dalam keanggotaan Majelis Perwakilan Mahasiswa UNPAR. Misalnya saja, pada periode 2007/2008, ada dua orang yang menjadi anggota MPM, yang mewakili fakultas masing-masing yaitu Postinus Gulo angkatan 2004, dan Noverius Laoli angkatan 2005. Sementara pada periode 2008/2009, Marinus Waruwu (saya sendiri).
Saya sendiri berharap agar mahasiswa/i asal Pulau Nias, yang saat ini sudah mulai banyak yang kuliah di berbagai jurusan di Unpar juga harus ambil bagian, ikut berperan aktif, dan mau terlibat dalam organisasi kampus. Bukan hanya menjadi penonton bagi teman-teman yang lainnya. Sebab masa-masa sekarang inilah waktu yang paling tepat dalam mengembangkan diri terutama dalam hal bagaimana belajar berorganisasi dan memimpin orang lain dengan baik. Mudah-mudahan saja hati mereka tergerak!.(dikutip dari: niasbaru.wordpress.com)

No comments :

Post a Comment

 

@Copyright 2007 - 2014 All Rights Reserved | Blog resmi P-SKAN Yogyakarta | HUMAS P-SKAN